Perhatikan jarum jam yang berdetik tanpa lelah memonggah setiap rasa yang dilancapkan,
Nahunya, sudah terlalu lama untuk berserah.
Perhatikan jarum jam yang masih berdetik pasrah menongkah satu penantian yang diliwatkan,
Nahunya, sudah terlalu lama untuk berserah.
Perhatikan jarum jam yang masih berdetik pasrah menongkah satu penantian yang diliwatkan,
Natijahnya serupa, terlalu tua untuk menadah.
Sekali lagi perhatikan jarum jam tadi yang sudah lemah meneruskan kelestarian yang dibobrokkan,
Hingga kesudah dimainkan tanpa rasa bersalah…
Sekali lagi perhatikan jarum jam tadi yang sudah lemah meneruskan kelestarian yang dibobrokkan,
Hingga kesudah dimainkan tanpa rasa bersalah…
Taklah, dia cakap dia ada...
Erm, aku memang orang yang berfikiran songsang...