Monday, November 28, 2011

MATI ITU SENI (SAHABAT, TOLONG SIRAMKAN AIR MAWAR JIKA AKU MATI)


"...kita lahir atas janji,
mati juga harus atas janji..."


Nota Kaki: Untuk pertama kalinya aku membahasakan diri dengan 'aku' dan 'kau' utk lu di sini. Sebagai tanda hormat yg setinggi-tingginya di bawah nama ibuku, percayalah, apa yg aku lakukan bukan utk aku, tp utk kau. Aku tetap org yg mengagung tinggi nilai sahabat.

Aku pernah berjanji, aku takkan pergi. Benar, aku mendiamkan diri. Namun tak bererti aku pergi. Aku tak lari.

Aku pernah berjanji akan selalu ada. Benar, jasadku tiada di mata. Namun tak bererti di 'situ' tiada. Aku tak pernah bersembunyi.

Aku pernah berjanji, banyak janji. Benar, ada yg tak dikotakan. Tapi tak bermaksud aku melupakan.

Aku pernah berjanji, kita akan tetap begini. Tak bermaksud aku cintakan kau, tapi untuk satu-satunya sahabat Hawa aku ini, aku teramat sayangkan kau seperti mana aku sayangkan ahli keluarga sendiri.

Aku baru sangat berjanji kepada seseorang, tatkala ada orang yg bisa menjagamu setulus-tulusnya, aku sudah boleh pergi berdikari sendiri. Dan janji ini, sudah aku kotakan.

Aku pernah berjanji, aku takkan ambil peduli apa orang kata kepada aku. Namun sekarang, maaf aku terpaksa untuk menjaga hati....

Banyak untuk dibualkan, tapi aku pernah berjanji, maka aku simpan sendiri...




Aku pernah berjanji, aku akan mati demi sahabat. Dan sekarang, aku benar-benar membunuh diri :)




"...Dia ada di celah kecelaruan?
maaf, aku cuma penganggu di celahan itu..."





p/s: Aku tak minta kau faham,
tp aku cuma mahu buktikan
kpd diri sendiri, aku adalah
SAHABAT SEJATI...