Saturday, August 4, 2012

MEMENCILKAN DIRI DI SATU WILAYAH ASING

Berdarah belakang si polan ini. Terkeluar belikat si polan ini. Habis merah tanah ini dengan darah. Habis reput semua daya.

Yang ada sekarang hanya dendam. Yang tinggal sekarang hanya dendam. Yang bernyawa sekarang hanya dendam.

Bila dulu si polan itu hidup demi orang lain, mana orang lain itu bila si polan tak mampu untuk hidup? Semuanya kesombongan. Tembolok sendiri, maka biarkan sendiri. Mereka hanya tahu bercakap tentang sakit mereka. Tentang rasa mereka. Lalu si polan dibuang ke satu wilayah asing.

Dulu, si polan akan rasa bersalah bila terjadi apa-apa terhadap kalian walaupun tiada kena dan mengena dengannya. Dulu, si polan cuba sehabis daya untuk berada walaupun nahunya si polan tak pernah diiktiraf hak untuk berada.

Dan sekarang, biar si polan itu tinggal di wilayah itu. Dia sudah bosan dengan dunia kalian.

Maka lahirlah seorang lagi yg hidup untuk diri sendiri.