Friday, May 22, 2015

SEORANG TUA KUSAM DI BENDUL PINTU

"...riaknya, keruh
kedutnya bergemuruh..

Setianya dia di situ berahsia
setianya dia menjadi setia

Aku berjalan melewatinya
dengus aku merenggus
Tunduknya dia mungkin berhingus..

Riaknya, kini padaku
dia sudah pergi
Keruh menjadi saka.."


Nota kaki: Sekarang gua tahu bagaimana menanggung beban. Bagaimana hidup dlm sesalan.

Jika masa dpt diulang, nescaya semua orang akan ke syurga.