Friday, August 2, 2013

HARI-HARI MURKA DAN TITISAN-TITISAN HUJAN

"..hati bobrok yang polos seketika
ditaksir titisan-titisan hujan,
aku kaget dikiam
kedatanganmu.

Aku percaya akan kedatangan hujan-
cukuplah jika hanya sekadar rintik,
yang mana akan selalu,
mungkin ada sebagai
awanku.."


Nota kaki: tulisan ini pernah gua palitkan dalam pos yg lepas, November 17 2010. Gua ulang pos kembali atas beberapa sebab. Salah satunya mungkin gua sudah lupa benar apa itu 'puitis' agaknya. 

Diam itu subjektif yang objektif. Mungkin.