Wednesday, November 17, 2010

TRILOGI SATU SIMETRI

i. Hari-hari Murka Dan Titisan-tisan Hujan.

Hati bobrok yang polos seketika ditaksir titisan-titisan hujan,
Aku kaget dikiam kedatanganmu...

Aku percaya akan kedatangan hujan- cukuplah jika hanya sekadar rintik,
yang mana akan selalu, mungkin ada sebagai awanku...

ii. Cermin Lawan Intuisi.

Seorang lelaki kurus berdada separa leper sedang berhadapan dengan lawannya,
dan lawannya terkekekeh-kekeh ketawa seraya berkata,
"sudah ada habuan tapi kenapa tak sediakan umpan?",
dibidas lelaki itu dengan nada ketegasannya yang penuh ego,
"aku bukan dilahirkan sebagai pemancing!",
Dipujuk lagi lawannya sebegini,
"pancing, kail, dan tangsi bukan soal. Nahunya, berhibur!"...

Dialog terbantut dan masa terhenti...

Selang beberapa lancapan saat kemudian,
lelaki kurus berdada separa leper itu pun mengangkat jari tengah
sambil meludahkan kata-katan,
"aku pernah dan masih ada satu yang menghiburkan, memoriku...".

iii. Emansipasi.

Cinta bukan di balik kondom...



p/s: Gua tumbuk perut lu Farid Kamil!
Berani lu peluk Lisa Surihani gua caitt...

Gua baru minat Maher Zain oh...